بِسْــــــــــــــــــمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
Dizaman itu ada seorang Nabi yang di utus kepada Bani Israil seorang Nabi dari Nabi-Nabi yang Allah utus untuk bani Israil namanya Uzair, Uzair ini dia keluar dari rumahnya dan dia pun menunggang keledainya.
Kemudian dia berjalan dan melewati kota yang hancur lebur ini akhirnya karena panas sangat terik di waktu Zuhur, dia berusaha untuk mencari perlindungan dari terik nya matahari, maka dia melihat sebuah pohon atau mungkin bebatuan yang bisa menaungi dia dan dia pun kemudian duduk disitu dan tafakur.
Lalu Uzair ini termenung melihat kota yang dahulu nya hijau dahulunya ramai dahulunya penuh dengan bangunan tiba-tiba dihancurkan, sampai ke akar-akarnya sehingga Uzair termenung melihat kota yang hancur sampai ke akar-akarnya.
Sehingga dia mengatakan, bagaimana Allah SWT bisa mengembalikan kota itu, bagaimana mungkin Allah SWT mampu mengembalikan kota itu, maka akhir nya Allah SWT ingin membuktikan bahwa dia " 'Ala Kuli Syaiin Qodir" atas segala sesuatu Allah maha mampu tidak ada yang mustahil bagi Allah SWT.
Maka Allah SWT kemudian mengirim Malaikat Maut, maka Malaikat maut datang ketika itu Uzair sebelum di cabut ruhnya oleh malaikat maut ini, dia membawa bekal dari rumahnya buah tin, anggur, kemudian membawa beberapa bejana, kemudian uzair sebelum di cabut ruhnya dia sempat memakan buah tin dan memeras anggur tadi kemudian meminumnya dan kemudian beristirahat dari teriknya matahari sambil termenung.
Baca Juga: Ukasyah Sahabat Yang Ingin Mencambuk Rasulullah SAW
Disitulah Malaikat maut datang maka di cabutlah ruh nya Uzair oleh Malaikat maut, ditidurkan oleh Malaikat maut, maka Allah wafatkan dia, Allah tidurkan dia selama satu abad lama, dan selama seratus tahun dia tidur tidak ada yang berubah dari jasadnya Allah membiarkan jasadnya selama itu dan tidak ada yang berubah.
Kemudian setelah seratus tahun, kemudian ruh nya di tiupkan kembali kemudian dia terbangun sebelum matahari terbenam, Uzair menyangka dia tidur hanya beberapa jam saja padahalnya dia tertidur selama seratus tahun.
Maka Malaikat yang menjelma manusia ini mendatangi Uzair lalu bertanya: "Sudah berapa lama engkau tidur disini" maka Uzair menjawab, Mungkin aku tidur satu hari atau setengah hari saja. Kemudian Malaikat itu berkata: "Tidak kau sudah tertidur seratus tahun Uzair".
Uzairpun bingung mana mungkin, (kebingungan Uzair ini karena Allah membangunkan dia sebelum matahari terbenam, dan ketika dia tidur Allah cabut ruh nya, ketika waktu zuhur kemudian Allah tiupkan ruhnya sebelum matahari terbenam jadi dia menyangka hanya separuh hari saja dia tidur).
Maka Malaikat itu mengatakan: "Lihatlah makananmu wahai Uzair dan lihatlah minumanmu, lihat buah tin yang kau bawa, lihat anggur yang kau bawa dan minuman perasan anggur yang kau bawa, tidak berubah sedikitpun.
Dimana keledaimu sekarang, Uzair tidak melihat keledainya dimana, padahal keledai itu di ikat didekat peristirahatan dirinya, Kemudian Allah SWT meniupkan ruh, meniupkan angin, kemudian angin ini mengumpulkan tulang-tulang keledai yang sudah hancur, kemudian merangkai satu-persatu tulangnya.
Lalu Allah mengatakan: "Lihatlah kepada tulang-tulang keledai itu bagaimana kami merangkainya, tiba-tiba di hadapan Uzair ini keledai itu terangkai tulang-tulangnya berdatangan terangkai sendiri, lalu tiba-tiba dagingnya bermunculan dan kemudian daging itu melekat di tulang-tulang tadi kemudian menjadilah seekor keledai Uzair.
Dan ketika keledai itu di tiupkan ruh, maka keledai itu langsung menghadap langit kemudian berteriak dan menyangka seolah-olah kiamat telah datang. Allah berfirman: "Ketika sudah jelas bagaimana kuasa Allah" , Allah mampu menghidupkan yang mati menjadi hidup".
Allah ingin menjelaskan kepada Uzair jangan lagi keledai yang sudah meninggal, yang sudah tidak ada tulang berulangnya kemudian Allah satukan kembali tulang nya kemudian Allah bungkus dengan daging kemudian Allah tiupkan ruh, jangan lagi keledai kota yang hancur sekalipun Allah sanggup untuk menghidupkan kembali.
Sekarang aku baru tahu (kata uzair), bahwa Allah atas segala sesuatu maha mampu. akhirnya Uzair pun dia pulang ingin melihat rumahnya dia ambil keledainya dan menungangi keledainya maka sudah berubah kondisinya daerah tersebut, karena sudah seratus tahun lamanya, kotanya sudah hidup kembali orang di sekitar pun sudah berubah, penuh dengan pepohonan rindang, hijau dan pertanian.
Tapi Uzair masih mengetahui tempat dia tinggal, berangkatlah dia kerumah, sesampainya di rumah Uzair melihat ada wanita tua rentah, yang sedang menyapu rumahnya, lalu Uzair a.s bertanya kepadanya: "Dimana rumahnya Uzair" kemudian wanita tua ini mengatakan : kenapa engkau bertanya tentang rumahnya Uzair, bukankah Uzair sudah tidak ada lagi, Uzair sudah tidak ada dia sudah hilang seratus tahun entah kemana dia perginya, bahkan orang-orang menyangka dia sudah mati, kenapa engkau bertanya rumah Uzair, inilah rumahnya Uzair.
Maka Uzair mengatakan: "Sayalah Uzair, maka wanita itu heran, tidak mungkin ini Uzair, Uzair sudah hilang selama seratus tahun, Uzair pun mengatakan kembali: "Saya Uzair", maka wanita itu mengatakan: Tidak, Uzair adalah laki-laki yang sangat sholeh.
Ternyata wanita tua ini adalah pembantunya Uzair, tatkala Uzair keluar dari rumahnya saat itu usia Uzair empat puluh tahun, dan pembantunya itu dua pulu tahun, maka ketika Uzair kembali kerumahnya setelah satu abad dia tertidur usia Uzair sudah seratus empat puluh tahun dan pembantunya itu berusia seratus dua puluh tahun. Allah berikan umur panjang kepada pembantunya.
Akhirnya wanita itu mengatakan: setahu saya Uzair itu orang sholeh dia adalah Nabi, akhirnya wanita tua ini mengajak Uzair kepada kaumnya, dan mengatakan Uzair telah datang yang dulu hilang Uzair sudah ada, sampai putranya Uzair yang sudah tua juga, dan mengatakan: Kalau engkau Uzair bapakku, bapakku mempunyai tanda di katifnya, akhirnya di beritahu tanda tersebut.
Mendengar Uzair hidup lagi maka orang-orang Yahudi bani Israil mereka berdatangan kepada Uzair, karena ketika itu yang faham tentang kitab taurat peninggalan Nabi Musa yaitu Uzair, jadi ketika hancur lebur kota itu maka kitab Taurat itu hilang entah kemana.
Sehingga akhirnya orang-orang Yahudi bani Israil ini meminta kepada Uzair agar mengajarkan kepada mereka kitab Taurat, akhirnya Uzair pun mencari kitab Taurat yang pernah disimpannya tapi Allah takdirkan hilang kitab itu ada yang mengatakan sudah rusak.
Akhirnya mereka meminta kepada Uzair membacakan kepada mereka Taurat dari hafalannya, akhirnya Allah SWT menakdirkan Uzair ini diberikan hafalan yang luar biasa, dia mampu menghatamkan dan menghafalkan kitab taurat dari awal sampai akhir.
Dia membacakan kitab Taurat padahal kitab itu sudah tidak ada lagi, dari sinilah orang-orang yahudi tersesat, karena mereka menganggap Uzair itu anak Allah, karena Uzair berbeda dengan Musa, Nabi Musa sendiri yang Taurat turun kepadanya, jika menyampaikan isi Taurat masih membawa catatannya, tapi Uzair tidak membawa catatan sedikitpun, betul-betul dia menyampaikan Taurat dari hafalannya.
Seolah-olah orang Yahudi menyangka Uzair itu anak Allah, karena mampu berbicara dengan kitab Taurat, tersesatlah orang Yahudi disini dengan mengatakan Uzair anak Allah, maka akhirnya Uzairpun berdakwa kepada bani Israil dan mengembalikan ajaran Musa a.s.
Nabi Tertidur Satu Abad, Awal Mula Umat Bani Israil Menduakan Allah
4/
5
Oleh
femoss
1 komentar:
SubhanaLLAH
Reply