Dikisahkan bahwasannya ketika Rasulullah SAW sedang asik bertawaf di
ka'bah, beliau mendengan seseorang bertawaf sambil berdzikir Yakarim,
Yakarim. Rasulullah SAWmenirunya membaca Yakarim, Yakarim.
Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah dan berdzikir lagi Yakarim, Yakarim. Rasulullah SAW yang berada di belakang nya mengikuti Dzikir nya Yakarim, Yakarim, merasa seperti di olok-olok orang itu menoleh kebelakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah dan juga tampan yang belum pernah di kenalinya.
Orang itu lalu berkata wahai orang tampan, apakah engkau memang sengaja memperolok-olok ku, karena aku ini adalah orang arab baduy, kalo lah bukan karena ketampanan mu dan ke gagahan mu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasih ku Muhammad Rasulullah.
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah SAW pun tersenyum lalu berkata: "Tidak kah engkau mengenali Nabi mu wahai orang Arab"? belum jawab orang itu, jadi bagaimana engkau beriman kepada nya, saya percaya dengan mantap atas kenabiannya sekalipun saya belum pernah melihatnya dan membenarkan perutusannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya (kata arab badui).
Baca Juga: Menurunkan Wahyu Telah Selesai Lalu Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini
Rasulullah SAW pun berkata kepada nya :"Wahai orang Arab ketahuilah aku inilah Nabi mu di dunia dan penolong mu nanti di akhirat, melihat Nabi di hadapannya dia tercengang seperti tidak percaya kepada dirinya. Tuan ini Nabi Muhammad, Iya (jawab Nabi SAW).
Ia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah SAW, melihat Hal itu Rasulullah SAW menarik tubuh orang arab itu seraya berkata: "Wahai orang arab janganlah berbuat serupa itu, perbuatan serupa itu tidak sepantasnya dilakukan oleh hamba sahaya kepada majikannya".
Ketahuilah Allah mengutusku bukan untuk menjadi seseorang yang takabur yang meminta di hormati atau di anggungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman, dan membawa berita yang menakutkan bagi mereka yang mengingkari nya.
Ketika itulah Malaikat Jibril turun membawa berita dari langit ia berkata: "Ya Muhammad katakanlah kepada orang arab itu agar ia tidak terpesona dengan belas kasih Allah, ketahuilah bahwasannya Allah akan menghisap nya di hari mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya baik yang kecil maupun yang besar."
Setelah menyampaikan berita itu Jibril kemudian pergi maka orang Arab itu berkata: Demi keanggungan serta kemuliaan tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya (kata orang Arab badui itu).
Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan (Rasulullah bertanya kepadanya). Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran Maghfiroh nya.
Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunnya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba maka hamba akan memperhitungkan pula, betapa kedermawanannya.
Mendengar ucapan orang Arab badui itu maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab Badui itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya, Lantaran itu Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata:
"Ya Muhammad berhentilah engkau dari menangis sesungguhnya karena tangis mu itu penjaga Arsy lupa dari bacaan tasbih dan tahmid nya, sehingga Arsy berguncang sangat kencang, katakan kepada teman mu itu bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya, Allah telah mengampuni semua kesalahannya dan dia akan menjadi temanmu nanti di surga."
Betapa bahagianya orang Arab badui itu, ia lalu menangis karena tak kuasa menahan keharuan dirinya atas kabar yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Orang itu lalu berhenti di salah satu sudut Ka'bah dan berdzikir lagi Yakarim, Yakarim. Rasulullah SAW yang berada di belakang nya mengikuti Dzikir nya Yakarim, Yakarim, merasa seperti di olok-olok orang itu menoleh kebelakang dan terlihat olehnya seorang laki-laki yang gagah dan juga tampan yang belum pernah di kenalinya.
Orang itu lalu berkata wahai orang tampan, apakah engkau memang sengaja memperolok-olok ku, karena aku ini adalah orang arab baduy, kalo lah bukan karena ketampanan mu dan ke gagahan mu, pasti engkau akan aku laporkan kepada kekasih ku Muhammad Rasulullah.
Mendengar kata-kata orang badui itu, Rasulullah SAW pun tersenyum lalu berkata: "Tidak kah engkau mengenali Nabi mu wahai orang Arab"? belum jawab orang itu, jadi bagaimana engkau beriman kepada nya, saya percaya dengan mantap atas kenabiannya sekalipun saya belum pernah melihatnya dan membenarkan perutusannya sekalipun saya belum pernah bertemu dengannya (kata arab badui).
Baca Juga: Menurunkan Wahyu Telah Selesai Lalu Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini
Rasulullah SAW pun berkata kepada nya :"Wahai orang Arab ketahuilah aku inilah Nabi mu di dunia dan penolong mu nanti di akhirat, melihat Nabi di hadapannya dia tercengang seperti tidak percaya kepada dirinya. Tuan ini Nabi Muhammad, Iya (jawab Nabi SAW).
Ia segera tunduk untuk mencium kedua kaki Rasulullah SAW, melihat Hal itu Rasulullah SAW menarik tubuh orang arab itu seraya berkata: "Wahai orang arab janganlah berbuat serupa itu, perbuatan serupa itu tidak sepantasnya dilakukan oleh hamba sahaya kepada majikannya".
Ketahuilah Allah mengutusku bukan untuk menjadi seseorang yang takabur yang meminta di hormati atau di anggungkan, tetapi demi membawa berita gembira bagi orang-orang yang beriman, dan membawa berita yang menakutkan bagi mereka yang mengingkari nya.
Ketika itulah Malaikat Jibril turun membawa berita dari langit ia berkata: "Ya Muhammad katakanlah kepada orang arab itu agar ia tidak terpesona dengan belas kasih Allah, ketahuilah bahwasannya Allah akan menghisap nya di hari mahsyar nanti, akan menimbang semua amalannya baik yang kecil maupun yang besar."
Setelah menyampaikan berita itu Jibril kemudian pergi maka orang Arab itu berkata: Demi keanggungan serta kemuliaan tuhan, jika Tuhan akan membuat perhitungan atas amalan hamba, maka hamba pun akan membuat perhitungan dengannya (kata orang Arab badui itu).
Apakah yang akan engkau perhitungkan dengan Tuhan (Rasulullah bertanya kepadanya). Jika Tuhan akan memperhitungkan dosa-dosa hamba maka hamba akan memperhitungkan betapa kebesaran Maghfiroh nya.
Jika Dia memperhitungkan kemaksiatan hamba, maka hamba akan memperhitungkan betapa keluasan pengampunnya. Jika Dia memperhitungkan kekikiran hamba maka hamba akan memperhitungkan pula, betapa kedermawanannya.
Mendengar ucapan orang Arab badui itu maka Rasulullah SAW pun menangis mengingatkan betapa benarnya kata-kata orang Arab Badui itu, air mata beliau meleleh membasahi janggutnya, Lantaran itu Malaikat Jibril turun kembali seraya berkata:
"Ya Muhammad berhentilah engkau dari menangis sesungguhnya karena tangis mu itu penjaga Arsy lupa dari bacaan tasbih dan tahmid nya, sehingga Arsy berguncang sangat kencang, katakan kepada teman mu itu bahwa Allah tidak akan menghisab dirinya juga tidak akan memperhitungkan kemaksiatannya, Allah telah mengampuni semua kesalahannya dan dia akan menjadi temanmu nanti di surga."
Betapa bahagianya orang Arab badui itu, ia lalu menangis karena tak kuasa menahan keharuan dirinya atas kabar yang di sampaikan oleh Nabi Muhammad SAW.
Tangisan Rasulullah Untuk Pria Ini Mampu Guncangkan Arsy
4/
5
Oleh
femoss