Di antara keberadaan seluruh mahluk Allah di alam semesta ini salah satu nya adalah mereka para Malaikat, Malaikat merupakan deretan Mahluk yang sangat taat kepada Allah SWT selain dari pada mereka para Manusia yang beriman yang juga taat kepadanya.
Malaikat mempunyai tugasnya masing-masing diantaranya ada yang membawa rizki, menurunkan hujan, menjaga manusia dari mara bahaya, ada yang menjaga mahluk Allah lainnya , mencatat amal menunggu pintu langit dan sebagainya.
Bahkan dari seluruh Malaikat ini ada yang Allah berikan tugas khusus kepada seorang Malaikat untuk menurunkan wahyu untuk seluruh umat manusia di bumi, melalui prantara para utusan-utusan Allah didalamnya Malaikat ini adalah Jibril a.s.
Malaikat Jibril dikenal sebagai ketua diantara Malaikat-Malaikat lainnya hal ini karena beliau Malaikat mulia yang di berikan tugas mulia juga, yaitu menurutkan segala bentuk perintah dari Allah untuk seluruh penduduk bumi.
Baca Juga: Nabi Ini Hidup Tanpa Ummatnya Dan Masuk Surga Sendiri
Tidak ada malaikat lain yang lebih mulia tugasnya, melainkan tugas Malaikat Jibril a.s, namun yang perlu diketahui tentang beliau adalah apakah sebenarnya tugas Jibril saat ini, seusai beliau menyampaikan tugas wahyu kepada Nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW.
Tentunya dalam literatur agama menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir penutup Zaman dan tidak ada Nabi lain setelah dari pada nya, maka oleh karena itu tugas Jibril sebagai Malaikat pengantar wahyu juga berakhir, pada masa Nabi penutup tersebut, lantas Apa yang di kerjakan Jibril saat ini.
Memang pada hakekat nya Malaikat Jibril tidak lah bertugas lagi sebagai perentara pengantara wahyu kepada seluruh para Nabi, Namun tahukah nyatanya Allah telah memberikan beberapa tugas penting lainnnya kepada Jibril untuk mengurusi al ihwal bumi saat ini.
Adapun tugas Jibril sebagai berikut:
Dalam Hadist Muslim dari Aisyah r.a, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya Ruh Qudus (Jibril) menguatkanmu selama engkau membela Allah dan Rasul nya", (H.R Bukhari & Muslim). Dari hadist shahi Bukhari & Muslim dari abu Hurairah r.a Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya : Sesungguhnya Aku mencintai si fulan maka cintailah ia. lalu Jibril ikut mencintai nya, kemudian berseru dari langit: Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah ia. Lalu penduduk langit mencintainya kemudian di turunkan rasa cinya kepadanya di bumi".
Dan Jika Allah membenci seorang hamba, ia memangil Jibril dan berkata kepadanya: "Sesungguhnya Aku membenci si fulan maka bencilah ia. Lalu Jibril ikut membencinya, kemudian berseru dari langit: Sesungguhnya Allah membenci si fulan maka bencilah ia. Lalu penduduk langit turut membencinya, kemudian di turunkan rasa benci kepadanya di bumi".
Rasulullah SAW pernah bersabda: dari riwayat sanat hadist maimunah binti saat.
"Wahai Rasulullah bolehkah seseorang tidur dalam ke adaan junub? Nabi menjawab: Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum berwudhu, Aku khawatir ia lantas mati dalam keadaan berhadas sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril." (H.R al-Thabrani dalam Al-Kabir).
Ada yang menyebutkan bahwa malam tersebut terjadi pada malam pertama ramadhan yang ganjil, bahkan ada yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadhar tidak ada yang mengetahui selain Allah SWT. Maka pada malam inilah Allah SWT mengutus Malaikat Jibril ke bumi khusus untuk mengaminkan seluruh doa dan hajat orang-orang muslim yang beriman dalam malam Lailatul Qadhar tersebut.
Allah SWT berfirman keadaan ini dalam Al-Qur'an:
"1.Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari malam seribu bulan. 4. Pada malam itu kami turunkan Malaikat-Malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al-Qadr: 1-5).
Demikianlah tugas-tugas Malaikat Jibril yang Allah berikan kepadanya untuk zaman ini walaupun Rasulullah SAW tiada lagi sehingga tugas mengantar wahyu beliau terhenti maka Allah memberikan tugas lainnya kepada beliau, diantaranya adalah sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, dan tentunya hanya Allah lah yang mengetahui hal ihwal tentang malaikat Jibril.
Malaikat mempunyai tugasnya masing-masing diantaranya ada yang membawa rizki, menurunkan hujan, menjaga manusia dari mara bahaya, ada yang menjaga mahluk Allah lainnya , mencatat amal menunggu pintu langit dan sebagainya.
Bahkan dari seluruh Malaikat ini ada yang Allah berikan tugas khusus kepada seorang Malaikat untuk menurunkan wahyu untuk seluruh umat manusia di bumi, melalui prantara para utusan-utusan Allah didalamnya Malaikat ini adalah Jibril a.s.
Malaikat Jibril dikenal sebagai ketua diantara Malaikat-Malaikat lainnya hal ini karena beliau Malaikat mulia yang di berikan tugas mulia juga, yaitu menurutkan segala bentuk perintah dari Allah untuk seluruh penduduk bumi.
Baca Juga: Nabi Ini Hidup Tanpa Ummatnya Dan Masuk Surga Sendiri
Tidak ada malaikat lain yang lebih mulia tugasnya, melainkan tugas Malaikat Jibril a.s, namun yang perlu diketahui tentang beliau adalah apakah sebenarnya tugas Jibril saat ini, seusai beliau menyampaikan tugas wahyu kepada Nabi penutup yaitu Nabi Muhammad SAW.
Tentunya dalam literatur agama menjelaskan bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan Nabi terakhir penutup Zaman dan tidak ada Nabi lain setelah dari pada nya, maka oleh karena itu tugas Jibril sebagai Malaikat pengantar wahyu juga berakhir, pada masa Nabi penutup tersebut, lantas Apa yang di kerjakan Jibril saat ini.
Memang pada hakekat nya Malaikat Jibril tidak lah bertugas lagi sebagai perentara pengantara wahyu kepada seluruh para Nabi, Namun tahukah nyatanya Allah telah memberikan beberapa tugas penting lainnnya kepada Jibril untuk mengurusi al ihwal bumi saat ini.
Adapun tugas Jibril sebagai berikut:
- Memberikan kekuatan kepada orang beriman
Dalam Hadist Muslim dari Aisyah r.a, Rasulullah SAW pernah bersabda: "Sesungguhnya Ruh Qudus (Jibril) menguatkanmu selama engkau membela Allah dan Rasul nya", (H.R Bukhari & Muslim). Dari hadist shahi Bukhari & Muslim dari abu Hurairah r.a Rasulullah SAW pernah bersabda:
"Sesungguhnya Allah jika mencintai seorang hamba, Ia memanggil Jibril dan berkata kepadanya : Sesungguhnya Aku mencintai si fulan maka cintailah ia. lalu Jibril ikut mencintai nya, kemudian berseru dari langit: Sesungguhnya Allah mencintai si fulan maka cintailah ia. Lalu penduduk langit mencintainya kemudian di turunkan rasa cinya kepadanya di bumi".
Dan Jika Allah membenci seorang hamba, ia memangil Jibril dan berkata kepadanya: "Sesungguhnya Aku membenci si fulan maka bencilah ia. Lalu Jibril ikut membencinya, kemudian berseru dari langit: Sesungguhnya Allah membenci si fulan maka bencilah ia. Lalu penduduk langit turut membencinya, kemudian di turunkan rasa benci kepadanya di bumi".
- Menghadiri kematian seorang muslim dalam keadaan suci
Rasulullah SAW pernah bersabda: dari riwayat sanat hadist maimunah binti saat.
"Wahai Rasulullah bolehkah seseorang tidur dalam ke adaan junub? Nabi menjawab: Aku tidak suka jika ia (orang yang junub) tidur sebelum berwudhu, Aku khawatir ia lantas mati dalam keadaan berhadas sehingga tidak dihadiri oleh Malaikat Jibril." (H.R al-Thabrani dalam Al-Kabir).
- Turun Pada malam yang di khususkan
Ada yang menyebutkan bahwa malam tersebut terjadi pada malam pertama ramadhan yang ganjil, bahkan ada yang mengatakan bahwa malam Lailatul Qadhar tidak ada yang mengetahui selain Allah SWT. Maka pada malam inilah Allah SWT mengutus Malaikat Jibril ke bumi khusus untuk mengaminkan seluruh doa dan hajat orang-orang muslim yang beriman dalam malam Lailatul Qadhar tersebut.
Allah SWT berfirman keadaan ini dalam Al-Qur'an:
"1.Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur'an) pada malam kemuliaan. 2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu. 3. Malam kemuliaan itu lebih baik dari malam seribu bulan. 4. Pada malam itu kami turunkan Malaikat-Malaikat dan Malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. 5. Malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar". (QS. Al-Qadr: 1-5).
Demikianlah tugas-tugas Malaikat Jibril yang Allah berikan kepadanya untuk zaman ini walaupun Rasulullah SAW tiada lagi sehingga tugas mengantar wahyu beliau terhenti maka Allah memberikan tugas lainnya kepada beliau, diantaranya adalah sebagaimana yang telah di jelaskan di atas, dan tentunya hanya Allah lah yang mengetahui hal ihwal tentang malaikat Jibril.
Menurunkan Wahyu Telah Selesai Lalu Apa Tugas Malaikat Jibril Saat ini
4/
5
Oleh
femoss