Sunday, January 6, 2019

Bung Karno Mampu Menemukan Makam Imam Al Bukhari Yang Hilang

Di bekas negara pecahan Uni Soviet yaitu Uzbekistan nama Presiden Soekarno sangat di hormati jika orang Muslim Indonesia berkunjung ke Uzbekistan mengunjungi makam Imam Al Bukhari maka akan di beri keistimewaan.


Pengurus masjid dan kebanyakan umat muslim di Uzbekistan sangat hormat kepada orang-orang Indonesia, makam Bukhari selalu di tutup untuk umum namun bila ada orang Indonesia datang untuk berziarah dengan senang hati mereka akan mempersilahkan nya untuk masuk keruangan tempat makam Bukhari berada perlakuan istimewah ini berkat jasa bung karno.

ada cerita unik soal Presiden Soekarno Rusia dan para pemimpin Kremlin, banyak yang mengatakan Sukarnolah yang menemukan makam perawih Hadist terkenal Imam Bukhari, ceritanya sekitar tahun 1961 pemimpin Uni Soviet Nikita Khurschev mengundang Soekarno datang ke Moskow dia ingin memperlihatkan kepada Amerika Serikat kalau Indonesia berada di belakang blok Timur.

Saat itu dunia memang sedang memanas antara persaingan negara blok barat, Amerika dan sekutunya melawan Uni Soviet, Soekarno pun menghadapi dilema dia ingin menunjukan kalo Indonesia tidak bisa diatur Soviet.

Maka Soekarnopun membuat strategi, dalam buku TOTAL BUNG KARNO karya rosadaras. Di ceritakan bahwa bung Karno tidak mau begitu saja datang ke moskow, bung Karno tahu kalau Indonesia terjebak yang paling rugi dan menderita adalah rakyat Indonesia.

Baca Juga:  Kisah Hasan Ibn Tsabit Yang Membuat Jibril Turun Ke Bumi

Bung Karno tidak mau membawa Indonesia kedalam situasi yang tidak menguntungkan bung Karno juga tidak mau Indonesia di permainkan oleh negara mana pun, maka bung Karno mengajukan syarat dialog pun terjadi antara bung Karno dengan Kurschev.

Bung Karno mengatakan "Saya mau datang ke Moskow dengan satu syarat mutlak yang harus di penuhi tidak boleh tidak. Kurschev pun balik bertanya "Apa syarat yang paduka Presiden ajukan"? Bung Karno menjawab "Temukan makam Imam Al Bukhari saya sangat ingin menjiarahinya."

Tentu saja Khurschev yang komunis tulen ini sangat bingung, siapa Imam Al Bukhari pikirnya. Khurschev segera memerintahkan pasukan elitnya untuk menemukan makam yang dimaksud ternyata hasilnya nihil.

Khurschev kembali menghubungi Presiden Bung Karno "Maaf paduka Presiden, kami tidak bisa menemukan makam orang yang paduka cari, apa anda berkenan mengganti syarat anda?" Bung Karno pun tersenyum sinis kalau tidak di temukan ya sudah, saya urungkan niat untuk ke negara anda.

Mendengar pernyataan bung Karno sontak membuat kuping Khurschev panas memerah, kalimat singkat bung Karno ini membuat Khurschev kecewa, Khurschev memerintahkan orang nomer satunya untuk memecahkan masalah ini.

Akhirnya setelah melalui penelusuran yang teliti serta mengumpulkan informasi dari orang-orang tua Muslim di sekitar Samarkand akhirnya makam Imam Besar kelahiran kota Bukhoro tahun 810 Masehi itu di temukan.

Imam Bukhori yang memiliki jasa begitu besar bagi agama dan umat Muslim itu di makamkan di Samarkand pada tahun 870 masehi, makamnya di temukan dalam kondisi rusak dan tak terawat berada di ladang kapas yang jauh dari jangkauan masyarakat.

Namun betapa kagetnya Soekarno ketika mendapat berita bahwa makam itu dalam kondisi yang tidak layak, Khurschev pun meminta agar makam itu di bersihkan dan di pugar sebaik mungkin selesai renovasi Khurschev segera menghubungi bung Karno.

Intinya misi pencarian makam Imam Bukhari telah berhasil. Sambil tersenyum bung Karno mengatakan "Baik saya akan datang ke negara anda." Akhirnya setelah sebulan sejak penemuan dan pemugaran makam tersebut Soekarno bersedia berkunjung ke Soviet.

Dan dari Soviet dengan naik kereta api Soekarno tiba di Samarkand pada tanggal 12 Juni 1961 ribuan orang menyambut kehadirannya, di sepanjang jalan penduduk menyambutnya dengan meneriakan nama Indonesia dan Soekarno sambil mengibarkan bendera merah putih.

Sehari sebelum nya puluhan ribu orang juga menyambut kehadiran pemimpin besar revolusi Indonesia ini di kota Tashkent Ibu Kota Uzbekistan, Indonesia adalah satu-satunya negara hingga kini sangat di hormati oleh penduduk Uzbekistan dan Samarkand khususnya.

Sejak bung Karno tiba pada malam hari beliau langsung membaca Al Quran sampai pagi hingga beliau tidak tidur, saat di temukan makam dalam kondisi tidak terurus, Sukarno meminta pemerintah Uni Soviet agar memperbaikinya.

Ia bahkan sempat menawarkan agar makam di pindahkan ke Indonesia apabila Uni Soviet tidak mampu merawat dan menjaga makam tersebut, dengan emas seberat makam Imam Bukhari akan di berikan sebagai gantinya.

Versi lain yang berkembang di Uzbekistan berkat Soekarno makam Imam Bukhari di pugar besar-besaran, dulunya makam itu tidak terlihat kemegahannya, tetapi jelang ziarah Soekarno makam itu di bersihkan dan di renovasi hingga tampak megah.

Sejak saat itu pihak barat pun menilai kunjungan Soekarno ke Moskow tak hanya urusan politik melainkan juga ziarah dan hal ini juga menunjukan kepada mata dunia bahwa Indonesia tidak bisa di atur.




























Related Posts

Bung Karno Mampu Menemukan Makam Imam Al Bukhari Yang Hilang
4/ 5
Oleh