Wednesday, February 13, 2019

Inilah Titik Temu Injil dan Al-Quran

Secara umum kitab suci Al Quran dan Injil perbedaannya ada di tulisan dan cara membacanya selain itu ada beberapa kesamaan isi kandungan dalam kitab suci Al Quran dan Injil, ada beberapa ayat di dalam alkitab yang ternyata memiliki isi kesamaan kandungannya dengan Al Quran misalnya.



  • Tuhan itu Esa atau Tunggal
Islam memiliki konsep ketuhanan yang dinamakan tauhid, banyak ayat Al Quran yang berbicara tentang ke Esaan Allah SWT misalkan dalam surat Al Ihklas ayat 1 "Katakanlah (Muhammad) Dia-lah Allah yang Maha Esa" kemudian dalam surat Al Baqarah ayat 163 juga di sebutkan "Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak di sembah melainkan Dia yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang." Dan masih banyak ayat yang lain yang menyebutkan Allah itu Esa atau tunggal.

Ayat-ayat Injil juga banyak menyebutkan bahwa Tuhan itu Esa misalnya dalam kitab perjanjian lama ulangan 6 ayat 4 menyebutkan "Dengarlah hai Israel: Tuhan itu Allah kita, Tuhan itu Esa" kemudian dalam Ulangan 4 ayat 3 disebutkan "Engkau di beri melihatnya untuk mengetahui, bahwa Tuhanlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia." dan tentunya masih banyak ayat-ayat Injil yang lain yang serupa seperti ayat yang tertulis ini.


Secara leuteral jelas sekali Al Quran dan Alkitab memiliki kesamaan dalam menyebutkan Tuhan itu Esa, hal inilah yang meyakinkan ustad insan mukabintang, dokter yahya waloni dan Hj Irene handono bahwa Tuhan itu satu, dalam beberapa ceramahnya akan kita jumpai alasan bagi mereka untuk lebih memilih konsep ke Esaan Tuhan yang di pahami oleh Islam.

  • Babi itu Haram
Titik temu selanjutnya yaitu pada persoalan memakan daging babi, Islam melalui Al Quran surat Al Maidah ayat 3 sudah jelas menyebutkan "Di haramkan bagimu memakan bangkai, darah, daging babi dan hewan yang di sembelih atas nama selain nama Allah" surat Al Baqarah ayat 173 dan surat An Nahl ayat 115 menegaskan bahwa: BABI ITU HARAM.

Ayat-ayat tersebut juga didukung oleh hadist nabi Muhammad SAW salah satunya hadist yang di riwayatkan dari Abu Hurairah: bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Sesungguhnya Allah telah mengharamkan Khamar dan hasil penjualannya dan mengharamkan bangkai dan hasil penjualannya serta mengharamkan babi dan hasil penjualannya."

Kita lihat didalam Alkitab atau bible didalam imamat 11 ayat 7 disebutkan "Demikian juga babi, karena memang berkuku belah yaitu kukunya berselah panjang tetapi tidak memamah biak haram itu bagimu." informasi ini juga disampaikan oleh ustad Insan Mukabintang didalam ceramahnya, babi dalam imamat 11 ayat 7 tersebut ada perbedaan dalam Alkitab pada cetakan-cetakan yang berikutnya
didalam cetakan tahun 1992 pada kata babi belum ada kata HUTAN sedangkan pada cetakan berikutnya barulah di tambah menjadi babi hutan.

  • Nabi Isa as Adalah Nabi/Rasul
Al Quran dan Alkitab juga memiliki kesamaan di dalam menyebutkan nabi Isa as sebagai Nabi atau utusan Tuhan sebagaimana di sebutkan dalam surat An Nisa ayat 171 "Sesungguhnya Almasih Isa Putra Maryam itu adalah utusan Allah dan kalimatnya yang disampaikan kepada Maryam, dan Roh dari Nya". Ayat ini dipertegas lagi oleh hadits nabi yang menyebutkan bahwa nabi Isa akan diutus oleh Allah SWT dikemudian hari menjelang kiamat.

Abu Hurairah meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, putra Maryam benar-benar akan segera turun ke tengah-tengah kamu sebagai hakim yang adil. dia akan menghancurkan salib, akan membunuh babi, dan akan menghapus Jizya, harta saat itu akan melimpah sehingga tidak ada seorangpun yang akan menerimanya sehingga sujud satu kali saja kala itu jauh lebih baik dari dunia dan isinya (HR Bukhari).


Dengan gamblang didalam perjanjian baru Matius 10 ayat 5 menyebutkan "Jawab Yesus Aku diutus kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel." dan Yohanes 7 ayat 40 menyebutkan "Beberapa orang banyak yang mendengarkan perkataan itu, berkata: "Dia ini benar-benar nabi yang akan datang." 

Selanjutnya didalam Yohanes 17 ayat 8 disebutkan "Sebab segala firman yang engkau sampaikan kepadaKu telah kusampaikan kepada mereka dan mereka telah menerimanya, mereka tahu benar-benar, bahwa aku datang daripadaMu, dan mereka percaya bahwa Engkaulah yang telah mengutus aku" dan masih banyak ayat-ayat yang lain yang menyebutkan bahwa Yesus adalah nabi atau utusan Allah.

  • Kewajiban Khitan bagi laki-laki
Didalam Al Quran tidak secara explicit menyebutkan syariat khitan hanya saja Al Quran secara implicit memerintahkan kepada umat Muhammad SAW agar mengikuti syariat nabi Ibrohim as sebagaimana disebutkan didalam An Nahl ayat 123: "Kemudian kami wahyu kan kepadamu Muhammad ikutilah agama Ibrahim seorang yang Hanif dan bukanlah Dia termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah."

Mengenai syariat khitan yang di ajarkan nabi Ibrohim as ini disebutkan dalam hadits Rasulullah SAW yang di riwayatkan dari Abu Hurairah bahwasannya Rasulullah SAW bersabda: "Nabi Ibrahim as berkhitan setelah berusia delapan puluh tahun dan beliau berkhitan dengan menggunakan kampak."
(HR. Bukhari juz 7, hal 143).

Sedangkan dalam Alkitab ajaran khitan dapat kita jumpai sangat banyak pada kejadian 17 ayat 10-14, berikut kutipan kejadian 17 ayat 14 yang berbunyi "Dan orang-orang yang tidak disunat yakni laki-laki yang tidak di kerat kulit khatannya, maka orang itu harus dilenyapkan dari antara orang-orang sebangsanya, ia telah mengingkari perjanjianKu."

Pada ayat-ayat yang lain juga menyebutkan bahwa Abraham (Nabi Ibrahim as) dikhitan pada usia 99 tahun, dan anaknya Ismael (Nabi Ismail as ) dikhitan pada usia 13 tahun (Kejadian 17 ayat 24-25)

  • Larangan menyembah patung
Dalam Al Quran Allah Ta'ala berfirman: "Ingatlah ketika Ibrahim berkata, Ya Tuhanku jadikanlah negeri ini (Mekkah) negeri yang aman, dan jauhkanlah aku dan anak cucuku dari menyembah berhala-berhala, Ya Tuhanku sesungguhnya berhala-berhala itu telah menyesatkan kebanyakan daripada manusia, maka barang siapa yang mengikutiku maka sesungguhnya orang itu termasuk golonganku, dan barang siapa yang mendurhakai aku maka sesungguhnya engkau maha pengasih lagi maha penyayang." (QS.Ibrahim ayat 35-36)

"Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu sendiri di buat orang (berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakan penyembah-penyembahnya akan di bangkitkan." (QS.An Nahl ayat 20-21).

kemudian di dalam Al An'aan ayat 74 disebutkan "Dan ingatlah di waktu Ibrahim berktata kepada bapaknya, Aazar "Pantaskah kamu menjadikan berhala-berhala sebagai Tuhan-tuhan, sesungguhnya aku melihat kamu dan kaummu dalam kesesatan yang nyata."

Gambar wajah Yesus dan Maria hampir di pastikan terdapat di semua umat keristen dan umumnya mereka sangat menghormati patung, gambar atau lukisan wajah Yesus dan ibunya Maria padahal sangat jelas Allah melarang dalam Alkitab membuat atau menyembah kehadapan patung.

Keluaran 20 ayat 4 dan 5 menyebutkan: "Janganlah membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas atau yang ada dibumi di bawah, atau yang ada didalam air dibawah bumi, janganlah sujud menyembah kepadanya atau beribadah kepadanya, sebab aku Tuhan Allahmu."

Dan pada ulangan 4 ayat 23 menyebutkan: "Hati-hatilah supaya jangan kamu melupakan perjanjian Tuhan Allah mu, yang telah diikatnya dengan kamu dan membuat bagimu patung yang  menyerupai apapun yang oleh Tuhan Allah mu, dilarang kau perbuat"

Imamat 26 ayat 1 jga menyebutkan:" Janganlah kamu membuat berhala bagimu, dan patung atau tugu berhala janganlah kamu dirikan bagimu, juga batu berukir janganlah kamu tempatkan di negerimu utuk sujud menyembah kepadanya, sebab akulah Tuhan Allahmu."

  • Menghadap Kiblat
Setiap umat memiliki kiblatnya masing-masing, setiap umat memiliki arahnya masing-masing kemana dia menghadap hal ini sesuai seperti apa yang dikatakan AlQuran: "Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya yang ia menghadap kepadanya, maka berlomba-lombalah kebaikan dimana saja kamu berada pasti Allah akan mengumpulkan kamu sekalian pada hari kiamat, sesungguhnya Allah maha kuasa atas segala sesuatu." (QS.Albaqarah ayat 148).

Didalam ajaran Islam menghadap kiblat dalam sholat adalah syarat sah sholat para ulama telah ber Itjma akan kewajiban menghadap kiblat dalam pelaksanaan sholat, kewajiban menghadap kiblat ini berdasarkan AlQuran, sunah dan Itjma.

"Palingkanlah muka mu ke arah Masjidil Haram, dan dimana saja kamu berada, palingkanlah mukamu kearahnya." QS. Albaqarah 144, kemudian di pertegas di dalam hadist "Jika engkau hendak mendirikan sholat maka sempurnakanlah wudhumu, kemudian menghadaplah ke kiblat lalu bertakbirlah HR. al Bukhari-muslim.

Dalam Alkitab disebutkan dengan jelas bahwa shalat itu harus menghadap kiblat dalam Mazmur 5 ayat 8 "Tetapi aku, berkat kasih setiaMu yang besar aku akan masuk kedalam rumahMu sujud nyembah kearah baitMu yang kudus dengan takut akan engkau."

Dan didalam Mazmur 138 ayat 2 dipertegaskan "Aku hendak sujud kearah baitMu yang kudus dan memuji namaMu, oleh karena kasihMu dan oleh karena setiaMu sebab kau buat namaMu dan jamjiMu melebihi segala sesuatu."

Yehezkiel 44 ayat 4 menyebutkan "Lalu dibawanya aku melalui pintu gerbang utara kedepan bait suci, aku melihat, sesungguhnya, rumah TUHAN penuh kemuliaan TUHAN maka aku sujud menyembahnya."




















Related Posts

Inilah Titik Temu Injil dan Al-Quran
4/ 5
Oleh