Hadits Bukhari menjelaskan pada saat baginda Nabi SAW menembus seluruh benteng Yahudi di Khaibar, orang-orang Yahudi sudah mengalah semuanya ada yamg tebunuh ada yang tertawan.
Maka ada beberapa pendeta Yahudi sepakat dengan wanita Yahudi untuk meracuni makanan, mereka meletakan racun di paha kambing dan Nabi SAW sangat gemar memakan daging kambing.
Orang-orang Yahudi meletakan nampan di isi dengan sarith (roti gandum)"Makanan kesukaan Nabi SAW" kemudian diatasnya kambing yang sudah dibuat dengan kari, khusus nampan yang ingin mereka kasih ke Nabi SAW ditaruh paha kambing, yang lainnya tidak ada paha kambingnya.
Dan dibawanya berpuluh-puluh nampan, karena ini ada 1400 orang sahabat maka dibawalah nampan tersebut, waktu dihadapkan, ini kami ingin berikan hadiah pada kalian karena kalian sudah menang dan kami mengaku kalah.
Ini sebagai rasa ketundukan kami, waktu sahabat lihat dilapor ke Nabi SAW, dan kata Nabi "Masukanlah" kemudian dimasukan kedalam benteng yang ada Nabi SAW, dan setelah dilihat ada nampan yang ada paha kambing yang lain tidak ada, maka nampan yang ada paha kambing dikasih ke baginda Nabi SAW.
Baca Juga: Inilah Titik Temu Injil dan Al-Quran
Maka sahabat sudah menunggu kebetulan pada saat itu sudah dua hari sahabat kehabisan makanan, mereka sangat lapar cuma adapnya menunggu Nabi SAW memulai makan, begitu Nabi SAW mencuil daging kambing tersebut dan dimasukan kemulut beliau yang mulia SAW.
Sahabat langsung memulai makan, makanan masing-masing, tiba-tiba waktu mereka cuil dan belum memasukan kemulutnya Nabi mengatakan "Tahan tangan kalian", namun ada sahabat yang mengatakan "Ya Rasulullah kami sudah dua hari tidak makan."
Kata Nabi SAW "Tahan tangan kalian" jangan ada yang makan berhenti. Panggil pendeta-pendeta Yahudi yang ada di benteng ini, Nabi SAW pun mengeluarkan sisa makanan dari mulut beliau SAW, maka datanglah pendeta-pendeta Yahudi.
Lalu Nabi SAW dalam hadist bukhari menanyakan tiga pertanyaan, pertanyaan terakhir merupakan saksi bahasan yang akan kita titik beratkan, tapi Nabi SAW ingin menjebak Yahudi karena Yahudi ini suka dusta.
Kata nabi SAW terhadap Yahudi "Hai orang-orang Yahudi,dapatkah kamu jujur jika saya tanya sesuatu, kata orang-orang Yahudi "Tentu saja" maka Nabi memberikan pertanyaan pertama pada orang-orang Yahudi.
Baca Juga: Kehidupan Sebelum Manusia, Peperangan Bangsa Jin dan Malaikat
Pertanyaan pertama Nabi SAW "Siapa kakek kalian" (Kenapa Nabi SAW tanya kakeknya mereka, ternyata di benteng khaibar ada dua suku Yahudi namanya Qainuqa dan Nadhir 2 suku ini terkenal mereka punya sumber kakek 1 orang, namun kakek ini terkenal penakut, pengecut keturunannya sedkit, males bekerja maka mereka menghapus kisah orang ini dan mengalihkan ke seseorang Yahudi yang di anggap hebat, dan orang-orang Yahudi tidak mengerti masalah itu ini di tangan para pendeta saja).
Maka kata Nabi SAW "Siapa kakek kalian" mereka menjawab FULAN bin FULAN yang pemberani itu, kata Nabi SAW kalian dusta kakek kalian Fulan bin fulan Yang pengecut dan kalian tidak mau nisbatkan nama kepadanya Yahudipun terdiam.
Nabi bertanya lagi "Hai orang-orang Yahudi dapatkah kamu jujur jika saya tanya lagi" (Perhatika jawabannya Yahudi, ini hadist sahi riwayat bukhari) kata Yahudi "Iya kalau kami dusta, maka pasti Allah akan beritakan kepadamu, sebagaimana Allah beritakan tentang siapa kakek kami"
Kata Nabi SAW "Siapa yang akan menjadi penghuni neraka" kata Yahudi apa jawabnya dalam hadist bukhari "Kami akan masuk duluan, lalu akan digantikan oleh kalian" kata Nabi SAW "Kalian dusta kami tidak akan menggantikan kalian."
Pertanyaan ke tiga Nabi SAW tanya kembali "Hai Yahudi dapatkah kamu jujur jika saya tanya kembali, Yahudi menjawab "Tentu kami akan jujur, kata Nabi SAW "Apakah kalian meletakan racun di makanan ini."
Mereka mengatakan "Iya" kata Nabi SAW "Kenapa kalian kasih racun" kata Yahudi "Kami ingin memastikan tentang kenabianmu, kalau betul-betul Nabi kau akan tahu ada racunnya
(note: sesungguhnya Nabi sudah tahu dalam makanan nya terdapat racun karena nabi berhenti makan sebelum bertanya).
Yahudi mengatakan "kalau kau hanya raja yang merampas kekayaan kami maka kau akan mati dengan racun itu" lalu orang-orang Yahudi sedikit heran maka mereka bertanya "Tapi hai Muhammad siapa yang beritakan ke kamu itu" kenapa kamu bisa tahu, karena tidak ada yang tahu soal racun itu, kecuali kami para pendeta dan perempuan yang buat.
Kata Nabi SAW sambil mengangkat paha kambing itu, yang telah memberi tahukan kepada saya tentang racun itu "paha ini" paha yang sudah dimasak bicara ke Nabi SAW, mengatakan: "Saya sudah diracuni wahai Rasulullah"
Maka ada beberapa pendeta Yahudi sepakat dengan wanita Yahudi untuk meracuni makanan, mereka meletakan racun di paha kambing dan Nabi SAW sangat gemar memakan daging kambing.
Orang-orang Yahudi meletakan nampan di isi dengan sarith (roti gandum)"Makanan kesukaan Nabi SAW" kemudian diatasnya kambing yang sudah dibuat dengan kari, khusus nampan yang ingin mereka kasih ke Nabi SAW ditaruh paha kambing, yang lainnya tidak ada paha kambingnya.
Dan dibawanya berpuluh-puluh nampan, karena ini ada 1400 orang sahabat maka dibawalah nampan tersebut, waktu dihadapkan, ini kami ingin berikan hadiah pada kalian karena kalian sudah menang dan kami mengaku kalah.
Ini sebagai rasa ketundukan kami, waktu sahabat lihat dilapor ke Nabi SAW, dan kata Nabi "Masukanlah" kemudian dimasukan kedalam benteng yang ada Nabi SAW, dan setelah dilihat ada nampan yang ada paha kambing yang lain tidak ada, maka nampan yang ada paha kambing dikasih ke baginda Nabi SAW.
Baca Juga: Inilah Titik Temu Injil dan Al-Quran
Maka sahabat sudah menunggu kebetulan pada saat itu sudah dua hari sahabat kehabisan makanan, mereka sangat lapar cuma adapnya menunggu Nabi SAW memulai makan, begitu Nabi SAW mencuil daging kambing tersebut dan dimasukan kemulut beliau yang mulia SAW.
Sahabat langsung memulai makan, makanan masing-masing, tiba-tiba waktu mereka cuil dan belum memasukan kemulutnya Nabi mengatakan "Tahan tangan kalian", namun ada sahabat yang mengatakan "Ya Rasulullah kami sudah dua hari tidak makan."
Kata Nabi SAW "Tahan tangan kalian" jangan ada yang makan berhenti. Panggil pendeta-pendeta Yahudi yang ada di benteng ini, Nabi SAW pun mengeluarkan sisa makanan dari mulut beliau SAW, maka datanglah pendeta-pendeta Yahudi.
Lalu Nabi SAW dalam hadist bukhari menanyakan tiga pertanyaan, pertanyaan terakhir merupakan saksi bahasan yang akan kita titik beratkan, tapi Nabi SAW ingin menjebak Yahudi karena Yahudi ini suka dusta.
Kata nabi SAW terhadap Yahudi "Hai orang-orang Yahudi,dapatkah kamu jujur jika saya tanya sesuatu, kata orang-orang Yahudi "Tentu saja" maka Nabi memberikan pertanyaan pertama pada orang-orang Yahudi.
Baca Juga: Kehidupan Sebelum Manusia, Peperangan Bangsa Jin dan Malaikat
Pertanyaan pertama Nabi SAW "Siapa kakek kalian" (Kenapa Nabi SAW tanya kakeknya mereka, ternyata di benteng khaibar ada dua suku Yahudi namanya Qainuqa dan Nadhir 2 suku ini terkenal mereka punya sumber kakek 1 orang, namun kakek ini terkenal penakut, pengecut keturunannya sedkit, males bekerja maka mereka menghapus kisah orang ini dan mengalihkan ke seseorang Yahudi yang di anggap hebat, dan orang-orang Yahudi tidak mengerti masalah itu ini di tangan para pendeta saja).
Maka kata Nabi SAW "Siapa kakek kalian" mereka menjawab FULAN bin FULAN yang pemberani itu, kata Nabi SAW kalian dusta kakek kalian Fulan bin fulan Yang pengecut dan kalian tidak mau nisbatkan nama kepadanya Yahudipun terdiam.
Nabi bertanya lagi "Hai orang-orang Yahudi dapatkah kamu jujur jika saya tanya lagi" (Perhatika jawabannya Yahudi, ini hadist sahi riwayat bukhari) kata Yahudi "Iya kalau kami dusta, maka pasti Allah akan beritakan kepadamu, sebagaimana Allah beritakan tentang siapa kakek kami"
Kata Nabi SAW "Siapa yang akan menjadi penghuni neraka" kata Yahudi apa jawabnya dalam hadist bukhari "Kami akan masuk duluan, lalu akan digantikan oleh kalian" kata Nabi SAW "Kalian dusta kami tidak akan menggantikan kalian."
Pertanyaan ke tiga Nabi SAW tanya kembali "Hai Yahudi dapatkah kamu jujur jika saya tanya kembali, Yahudi menjawab "Tentu kami akan jujur, kata Nabi SAW "Apakah kalian meletakan racun di makanan ini."
Mereka mengatakan "Iya" kata Nabi SAW "Kenapa kalian kasih racun" kata Yahudi "Kami ingin memastikan tentang kenabianmu, kalau betul-betul Nabi kau akan tahu ada racunnya
(note: sesungguhnya Nabi sudah tahu dalam makanan nya terdapat racun karena nabi berhenti makan sebelum bertanya).
Yahudi mengatakan "kalau kau hanya raja yang merampas kekayaan kami maka kau akan mati dengan racun itu" lalu orang-orang Yahudi sedikit heran maka mereka bertanya "Tapi hai Muhammad siapa yang beritakan ke kamu itu" kenapa kamu bisa tahu, karena tidak ada yang tahu soal racun itu, kecuali kami para pendeta dan perempuan yang buat.
Kata Nabi SAW sambil mengangkat paha kambing itu, yang telah memberi tahukan kepada saya tentang racun itu "paha ini" paha yang sudah dimasak bicara ke Nabi SAW, mengatakan: "Saya sudah diracuni wahai Rasulullah"
Saat Nabi Di Racuni Makanan Inilah Yang Memberi Tahu Nabi SAW
4/
5
Oleh
femoss