Malaikat Maut bertugas mencabut nyawa tiap manusia yang telah tibah ajalnya sehingga apabila Malaikat maut telah menjalankan tugasnya maka hal tersebut menjadi tanda berakhirnya kehidupan umat manusia dibumi ini.
Dan diantara banyakanya nyawa yang dicabut oleh Malaikat maut ternyata ada seorang wanita yang membuat Malaikat maut menangis saat akan mencabut nyawanya, sebagaimana yang diceritakan dalam kitab tadjkira oleh imam Qurtubi.
Bahwa Malaikat maut menangis saat mencabut nyawa seorang wanita padahal wanita itu dikabarkan tidak sebagai wanita yang taat beribadah, lantas apa yang menyebabkan Malaikat maut menangis saat mencabut nyawa wanita ini.
Dikisahkan bahwa Malaikat akan mencabut nyawa seorang wanita yang saat itu sedang ada ditengah padang pasir yang tandus, meskipun ajal sang wanita telah tiba namun Malaikat maut masih belum menjalankan tugasnya.
Hal ini disebabkan ternyata wanita itu sedang hamil dan hendak melahirkan oleh sebab itu Malaikat maut menunggunya sampai bayinya lahir digurun tandus tersebut, sehingga ketika bayinya telah lahir maka Malaikat maut pun segera mencabut nyawa wanita tersebut sambil terisak dalam tangisnya.
Demikianlah Malaikat maut ia merasa ibah dengan bayi yang dilahirkan wanita itu, dimana disana tidak ada seorangpun yang bisa menemukannya, sehingga Malaikat maut menangis saat mencabut nyawa ibunya.
Namun tanpa sepengetahuan Malaikat maut sebab ia hanya bertugas mencabut nyawa, ternyata Allah SWT telah menyelamatkan bayi itu dengan caranya, hingga akhirnya ia tumbuh besar dan akhirnya menjadi hamba Allah yang baik dan taat.
Dalam kitab Tadjkira tersebut juga disebutkan tentang percakapan antara Allah dengan Malaikat maut, dimana saat itu Allah SWT bertanya kepada Malaikat maut: "Apakah kamu pernah menangis saat mencabut nyawa anak cucu adam."
Maka Malaikat maut pun menjawab "Aku pernah menangis, tertawa dan juga terkejut serta kaget," kemudian Allah SWT bertanya "Apa yang membuatmu menangis" Malaikat maut menjawab aku menangis saat hendak mencabut nyawa seorang wanita hamil ditengah padang pasir dan ia hendak melahirkan maka akupun menunggunya sampai bayinya lahir digurun tersebut
Kemudian aku mencabut nyawa wanita itu sambil menangis karena aku mendengar tangisan bayinya namun tidak ada seorangpun disana yang dapat mengetahui hal ini. Kemudian Allah SWT bertanya "Lantas apa yang membuatmu terkejut dan kaget"
Maka Malaikat mautpun terkejut dan kaget saat hendak mencabut salah seorang ulama, saat itu aku melihat cahaya yang terang benderang dari kamarnya setiap kali aku mendekati nya maka cahaya itu semakin menyilaukanku seolah ingin mengusirku. sehingga aku mencabut nyawanya disertai cahaya tersebut.
Kemudian Allah SWT bertanya lagi "Apakah kamu tahu siapa lelaki itu" Malaikat maut menjawab tidak Ya Allah. "Sesungguhnya lelaki tersebut adalah bayi dari wanita yang engkau cabut nyawanya digurun pasir yang gersang itu dan akulah yang menjaganya.
Malaikat Maut Menangisi Wanita ini Saat Hendak Mencabut Nyawanya
4/
5
Oleh
femoss