Manusia adalah makhluk sempurna diantara seluruh makhluk ciptaan Allah SWT kita menjadi pemimpin atas seluruh penghuni semesta yang ada dengan kelebihan akal serta pikiran yang digunakan dalam bertindak.
Namun menjadi makhluk sempurna bukanlah pekara yang mudah ada hal besar yang menjadi tanggung jawab manusia yakni amanah, menjalankan perintah serta menjauhi segala larangannya menjadi amanah yang tidak dapat dibantah.
Adalah manusia dari sekian banyak makhluk Allah yang menyanggupi amanah tersebut, padahal makhluk lain yang memiliki kekuatan lebih besar seperti langit, bumi dan gunung menolak menjadi seperti manusia.
Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi sebelumnya akhirnya alam semesta dan segala isinya siap untuk ditinggali salah satunya adalah peristiwa saat Allah SWT mengumpulkan makhluknya untuk membagi peran.
Saat itu Allah SWT memberikan pilihan kepada makhluk untuk menerima amanah, bagi siapa yang menerimanya maka akan menjadi makhluk yang paling sempurna dialam semesta, namun amanah ini juga memiliki konsekwensi.
Baca Juga: Surat Umar Bin Khattab Untuk Sungai Nil
Bagi siapa yang menjalankan perintahnya maka akan dihadiahi surga namu jika melanggar akan diberi siksa neraka, Allah SWT menawari amanah tersebut kepada bumi, langit dan gunung namun ketiganya menolak bukan karena ingkar pada Allah namun mereka merasa tidak sanggup untuk mengemban besarnya amanah tersebut.
ternyata manusialah yang dengan berani menerima tawaran Allah SWT, untuk menjadi makhluk sempurna hal ini di jelaskan dalam surat Al-Ahzab
"Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit bumi dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS. Al-Ahzab :72).
Baca Juga: Bumi Tidak Ingin Menanggung Dosa Manusia
Ayat ini dimaknai berbeda oleh mufasirindi antaranya adalah Imam Al-Aufi dari Ibnu Abbas r.a.Yang dimaksud dengan al-amanah adalah, ketaatan yang ditawarkan kepada mereka sebelum ditawarkan kepada Adam a.s, akan tetapi mereka tidak menyanggupinya lalu Allah berfirman kepada Adam.
"Sesungguhnya aku memberikan amanat kepada langit dan bumi serta gunung-gunung akan tetapi mereka tidak menyanggupinya apakah engkau sanggup untuk menerimanya", Adam menjawab: Ya Rabbku apa isinya.
Allah berfirman "Jika engkau berbuat baik maka engkau akan diberi balasan dan jika engkau berbut buruk maka engkau akan diberi siksa. Lalu Adam menerimanya dan menanggungnya" itulah maksud firman allah, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh.
Kemudian Ali bin Abi Thalha dari Ibnu Abbas ra. Amanah adalah kewajiban-kewajiban yang diberikan oleh Allah kepada langit bumi dan gunung-gunung jika mereka menunaikannya Allah akan membalas mereka dan jika mereka menyia-nyiakannya maka Allah akan menyiksa mereka.
Mereka enggan menerimanya dan menolaknya bukan karena maksiat tetapi karena ta'zim menghormati agama Allah kalau-kalau mereka tidak mampu menunaaikannya, kemudian Allah SWT menyerahkannya kepada Adam.
Maka Adam menerimanya dengan segala konsekwensinya itulah maksud dari firman Allah "Dan dipikulah amanat itu oleh manusia sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," yaitu pelanggar perintah Allah.
Namun fitrahnya manusia akan lupa setelah lahir kedunia kemudian setelah hari kiamat nanti kembali diingatkan tentang janji-janji tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hadid.
"Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu beriman kepada Tuhanmu, dan sesungguhnya Dia Allah telah mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang beriman (QS.AlHadid: 8).
Semoga kita tidak termasuk manusia yang tidak menyia-nyiakan waktu saat hidup di bumi serta dapat menjalankan amanah yang sudah diembankan Allah kepada kita.
Namun menjadi makhluk sempurna bukanlah pekara yang mudah ada hal besar yang menjadi tanggung jawab manusia yakni amanah, menjalankan perintah serta menjauhi segala larangannya menjadi amanah yang tidak dapat dibantah.
Adalah manusia dari sekian banyak makhluk Allah yang menyanggupi amanah tersebut, padahal makhluk lain yang memiliki kekuatan lebih besar seperti langit, bumi dan gunung menolak menjadi seperti manusia.
Ada begitu banyak peristiwa yang terjadi sebelumnya akhirnya alam semesta dan segala isinya siap untuk ditinggali salah satunya adalah peristiwa saat Allah SWT mengumpulkan makhluknya untuk membagi peran.
Saat itu Allah SWT memberikan pilihan kepada makhluk untuk menerima amanah, bagi siapa yang menerimanya maka akan menjadi makhluk yang paling sempurna dialam semesta, namun amanah ini juga memiliki konsekwensi.
Baca Juga: Surat Umar Bin Khattab Untuk Sungai Nil
Bagi siapa yang menjalankan perintahnya maka akan dihadiahi surga namu jika melanggar akan diberi siksa neraka, Allah SWT menawari amanah tersebut kepada bumi, langit dan gunung namun ketiganya menolak bukan karena ingkar pada Allah namun mereka merasa tidak sanggup untuk mengemban besarnya amanah tersebut.
ternyata manusialah yang dengan berani menerima tawaran Allah SWT, untuk menjadi makhluk sempurna hal ini di jelaskan dalam surat Al-Ahzab
"Sesungguhnya kami telah mengemukakan amanat kepada langit bumi dan gunung-gunung maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan menghianatinya, dan dipikulah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh." (QS. Al-Ahzab :72).
Baca Juga: Bumi Tidak Ingin Menanggung Dosa Manusia
Ayat ini dimaknai berbeda oleh mufasirindi antaranya adalah Imam Al-Aufi dari Ibnu Abbas r.a.Yang dimaksud dengan al-amanah adalah, ketaatan yang ditawarkan kepada mereka sebelum ditawarkan kepada Adam a.s, akan tetapi mereka tidak menyanggupinya lalu Allah berfirman kepada Adam.
"Sesungguhnya aku memberikan amanat kepada langit dan bumi serta gunung-gunung akan tetapi mereka tidak menyanggupinya apakah engkau sanggup untuk menerimanya", Adam menjawab: Ya Rabbku apa isinya.
Allah berfirman "Jika engkau berbuat baik maka engkau akan diberi balasan dan jika engkau berbut buruk maka engkau akan diberi siksa. Lalu Adam menerimanya dan menanggungnya" itulah maksud firman allah, sesungguhnya manusia itu amat zalim dan bodoh.
Kemudian Ali bin Abi Thalha dari Ibnu Abbas ra. Amanah adalah kewajiban-kewajiban yang diberikan oleh Allah kepada langit bumi dan gunung-gunung jika mereka menunaikannya Allah akan membalas mereka dan jika mereka menyia-nyiakannya maka Allah akan menyiksa mereka.
Mereka enggan menerimanya dan menolaknya bukan karena maksiat tetapi karena ta'zim menghormati agama Allah kalau-kalau mereka tidak mampu menunaaikannya, kemudian Allah SWT menyerahkannya kepada Adam.
Maka Adam menerimanya dengan segala konsekwensinya itulah maksud dari firman Allah "Dan dipikulah amanat itu oleh manusia sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh," yaitu pelanggar perintah Allah.
Namun fitrahnya manusia akan lupa setelah lahir kedunia kemudian setelah hari kiamat nanti kembali diingatkan tentang janji-janji tersebut sebagaimana dijelaskan dalam surat Al-Hadid.
"Dan mengapa kamu tidak beriman kepada Allah padahal Rasul menyeru kamu beriman kepada Tuhanmu, dan sesungguhnya Dia Allah telah mengambil perjanjianmu, jika kamu adalah orang-orang beriman (QS.AlHadid: 8).
Semoga kita tidak termasuk manusia yang tidak menyia-nyiakan waktu saat hidup di bumi serta dapat menjalankan amanah yang sudah diembankan Allah kepada kita.
Ternyata Langit, Bumi Dan Gunung Menolak Ditawari Jadi Seperti Manusia
4/
5
Oleh
femoss