Sunday, March 3, 2019

Bumi Tidak Ingin Menanggung Dosa Manusia

Sebagai khalifah di bumi manusia bebas berekpresi memanfaatkan sumberdaya di pelanet yang begitu hijau dan memiliki banyak sumber air ini, namun tahukah anda jika bumi pernah menolak keputusan Allah menempatkan kita di tanahnya.


Pelanet ini menangis dan agar Allah tidak menurunkan manusia, bahkan dua Malaikat gagal mengambil tanah di bumi saat penciptaan Nabi Ada a.s. Mengapa bumi sangat menolak kehadiran kita.

Kisah nya terjadi saat Allah SWT akan menciptakan Nabi Adam a.s yang tercipta dari tanah, dalam sebuah hadist mu'tabar yang dinukil dari Imam Ja'far al-Shadiq, disebutkan sebelum menciptakan Nabi Adam a.s terlebih dahulu Allah mengabarkan pada bumi bahwa Dia akan mengambil tanah disana.

"Hai bumi aku akan ciptakan manusia dari saripatimu sebagian mereka ada yang taat kepadaKu dan sebagian lainnya durhaka kepadaKu, siapa yang taat kepadaKu maka akan kumasukan dia kedalam surgaKu, dan siapa yang durhaka kepadaKu akan aku masukan dia kedalam nerakaKu."

Baca Juga: Matahari Dan Bulan Akan Masuk Neraka Apa Dosanya

Mendengar hal ini bumi mulai cemas dan diliputi kekhawatiran hal ini pula yang di alami Malaikat golongan yang tercipta dari nur atau cahaya ini juga mempertanyakan keputusan Allah tersebut.

"Mengapa Engkau hendak menjadikan khalifah di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan menyucikan Engkau" QS. Al-Baqarah : 30.

Dan Allah berfirman : "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui (QS. Al-Bqarah: 30), setelah informasi ini di sampaikan ke bumi maka di utuslah Malaikat Jibril untuk mengambil tanah di sana namun bumi menolaknnya dan tidak memperbolehkan Malaikat mengambil tanahnya.

Diriwayatkan dari A'sudi dari Ibn Mas'ud dari seorang sahabat Rasulullah SAW mereka bercerita Allah SWT mengutus Malaikat Jibril ke bumi untu mengambil tanah dari bumi, namun bumi menolaknya.

Baca Juga: Allah Melarang Malaikat Menulis Namanya

Bumipun memelas dan menangis kepada Jibril ia bersumpah dengan nama Allah bahwa ia tidak sanggup menanggung beban manusia di bumi, "Demi Allah aku berlindug dariutusanMu agar Engkau tidak mengambil sebagian dari kami jika nantinya akan menjadi penghuni neraka."

Mendengar itu Jibril tidak kuasa mengambil apapun dari bumi lalu kembali ke Allah dan menceritakan alasan bumi yang bersumpah dengan keagungan Allah bahwa dia tidak memiliki kesanggupan untuk menanggung azabnya.

Allah lantas mengutus dua malaikat sekaligus, yakni Mikail dan Israfil untuk turun kebumi mengambil tanah, lagi-lagi bumi melakukan hal serupa dengan bersumpah membawa nama Allah, kedua Malaikat inipun lalu kembali lagi kepada Allah tanpa membawa sedikit tanahpun sama seperti Jibril.

Allah kemudian mengutus Malaikat Izrail, namun Malaikat ini tidak seperti dua Malaikat lainnya, karena ia tidak memperdulikan bumi untuk tidak mengambil tanahnya, ia langsung memukul bumi dengan pedangnya dan bumipun bergetar ketakutan.

Lantas Malaikat Izrail mencabutnya segenggam, meski bumi sudah bersumpah atas nama Allah namun ia tetap mengambil tanah seraya ia berkata "Aku takut menyalahi perintah Allah, aku sama sekali tidak akan melanggar perintah Tuhanku, walau dengan segala perendahan dirimu."

Ketika Malaikat Izrail mengambil paksa sebagian dari bumi, bumipun menangis merasa kehilangan tanahnya namun Allah berfirman "Apa yang sudah diambil nya dari bumi sebenarnya akan dikembalikan ke bumi."

Kemudian Allah berfirman kepada bumi, Sesungguhnya kelak Aku akan kembalikan kepadamu apa yang Aku ambil darimu itu, "Dari bumi (tanah) Kami jadikan kamu dan Kami akan keluarkan kamu pada kali yang lain." (QS,Thaha: 55).

Kemudian Malaikat Izrail  membawa tanah itu dibawa menghadap Alah SWT, faktanya kini ketakutan bumi terhadap manusia yang membuat kerusakan sudah terbukti adanya, tidak hanya kerusakan bumi dari segi fisik, namun manusianya secara lahir dan bathin .

Namun demikian Allah tidak menciptakan manusia sebagai pemimpin atas semua makhluk tanpa balasan, diakhir kehidupan nanti kita akan mengetahui apa sebenarnya skenario Allah SWT.

"Dan tiadalah kehidupan dunia ini melainkan senda gurau dan main-main dan sesungguhnya akhirat itulah sebenarnya kehidupan kalau mereka mengetahuinya. (QS. Al-Ankabut : 64).










Related Posts

Bumi Tidak Ingin Menanggung Dosa Manusia
4/ 5
Oleh