Sunday, February 28, 2021

Sebelum Rasul Naik ke Langit! Bumi dan Langit Berdebat Sengit

Peristiwa Isra Mi'raj adalah peristiwa luar biasa, Beliau memalukan perjalanan sampai ke langit ke tujuh dengan mengendarai Buraq bersama Malaikat Jibril Alaihissalam, namun ternyata peristiwa itu diawali perdebatan sengit antara Bumi dan Langit.



Perdebatan tentang apakah itu dan apa yang masing - masing mereka pamerkan satu sama lain dan mengapa langit sampai memohon kepada Allah agar Rasulullah SAW mengunjunginya.


  • LANGIT DAN BUMI BERDEBAT:
Dalam kitab Durattun Nasihin terdapat cerita antara langit dan bumi yang memamerkan kelebihan masing - masing bumi pun berkata pada langit.

"Wahai langit aku ini lebih baik dari mu, karena di atas pundak ku terdapat peradaban umat Manusia makhluk sempurna ciptaan Allah, kemudia Allah menghiasi ku dengan hamparan samudera yang luas, sungai-sungai yang mengalir tiada henti, gunung yang menjulang tinggi, pepohonan semuanya ada padaku." 

Mendengar hal ini langit pun mulai memamerkan yang di punyai nya, langit menyatakan bahwa dia lah yang terbaik karena padanya terdapat matahari, matahari adalah sumber energi kehidupan di bumi, selain itu gugusan bintang bertebaran bulan dan semua benda benda luar angkasa, ada pada langit bukan hanya itu arsyi beserta surga juga ada di langit. 


Tak mau kalah bumi kembali membalas langit. kali ini bumi memamerkan tanah haram Baitullah, tempat itu setiap saat di jadikan tempat tawaf dan beribadah, baik rosul, nabi maupun umat muslim lainnya.

Untuk membalas bumi tentu saja langit memamerkan baitul Ma'mur, langit berkata "baiklah jika kau punya Baitullah maka aku punya Baitul Ma'mur tempat tawaf para malaikat langit, aku juga punya surga tempat bersemayamnya ruh para nabi, rasul dan orang-orang saleh"

Akhirnya jurus terakhir bumi di keluarkan, ia memamerkan bahwa orang paling mulia di dunia menjalankan syariat di atas nya, beliau adalah petinggi para nabi dan penutup para rasul, kekasih Rab  semesta alam dan menjadi manusia yang sebaik baik nya beliau adalah nabi Muhammad SAW, Rasulullah SAW adalah rahmat bagi alam semesta.

Mendengar hal itu langit tak bisa lagi membalas bumi langitpun harus mengakui keunggulan lawan debat nya.

  • RASULULLAH SAW MENGUNJUNGI LANGIT:
Atas semua yang terjadi langitpun memanjatkan doa agar manusia yang mulia itu mengunjungi nya, langit berjanji akan memuliakan kekasih Allah SWT,  itu semua sama seperti bumi memuliakannya.

Allah SWT yang maha pengabul doa akhirnya mengabulkan keinginan langit, pada tanggal 27 rajjab Allah menyuruh malaikat Jibril berhenti bertasbih, malaikat Izrail juga dilarang mencabut nyawa

Malaikat Jibril pun mempertanyakan perintah Allah SWT, "YA Allah apakah kiamat telah sampai"
Allah pun Berfirman : "Tidak wahai Jibril pergilah engkau ke surga dan ambilah buraq dan terus pergi kepada Muhammad dengan buraq itu."


Jibril pun ke Surga dan mendapati 40 ribu buraq, buraq-buraq itu sedang bersenang senang di taman surga, masing masing mereka terdapat nama MUhammad di antara buraq-buraq yang di temui Jibril ada satu buraq yang menangis air matanya bercucuran, Jibril pun bertanya pada buraq itu alasannya menangis.

Buraq itu lalu menjawab "Ya Jibril sesungguhnya aku telah mendengar nama Muhammad sejak 40 tahun, maka pemilik nama itu telah tertanam dalam hati ku  dan aku sesudah itu menjadi rindu kepadannya tidak mau makan dan minum lagi, aku laksana dibakar oleh api kerinduan."

Jibril pun menjawab bahwa kerinduannya akan segera tersampaikan pada manusia mulia itu buraq itu menjadi sangat senang, malaikat Jibril lalu memakaikan pelana dan kekang kepada buraq tersebut
buraq itu menjadi saksi perjalanan Nabi Muhammad SAW.

Nah sahabat beriman itulah perdebatan sengit antara Bumi dan Langit, sebelum Rasulullah SAW mengalami peristiwa hebat Isra Mi'raj, bumi dan langit sama-sama memamerkan yang di miliki hingga akhirnya langit harus mengakui keunggulan bumi hal ini karena Rasulullah SAW menjalankan syariat di bumi 

karena ingin kesempatan yang sama langitpun memohon ke pada Allah agar kekasihNYA itu mengunjungi langit, akhirnya keinginan langitpun terwujud.

Rasulullah SAW mengunjungi langit ketujuh dengan mengendarai buraq, peristiwa ini di kenal dengan nama Isra Mi'raj dan di abadikan dalam Al-Qur'an

"Maha suci Allah yang memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagai tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat." { Qs. Al-Isra': 1}

والله أعلمُ بالـصـواب

Related Posts

Sebelum Rasul Naik ke Langit! Bumi dan Langit Berdebat Sengit
4/ 5
Oleh