Imam Ahmad dalam musnat nya meriwayatkan dari Abdulah bin Mas'ud R.a, bahwa iya berkata Rasulullah SAW pernah melihat Jibril dalam bentuk yang sesungguhnya ia mempunyai enam ratus sayap.
Masing-masing sayap menutupi cakrawala dan setiap sayapnya keluar berwarna warni mutiara dan batu mulia, dalam sanat Tirmidji disebutkan hadist dalam isnat sahi bahwa Rasulullah SAW berkata mengenai Jibril.
"Aku melihatnya turun dari langit dan besarnya penciptaan Jibril menutupi ruang antara langit dan bumi" ketika menerangkan tentang Jibril ini Allah berfirman.
"Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah firman Allah yang di bawa utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan di sisi yang mempunyai Arsy yang tinggi derajat, dipatuhi lagi dipercaya (At-Takwir:19-21).
Baca Juga: Kisah Sedih Sahabat Nabi Yang Terakhir Abu Qilabah
Yang dimaksud dengan utusan mulia disini adalah Jibril sedangkan pemilik singgasana adalah Rabul Izza Allah, Rasulullah SAW bersabda "Bahwa sesungguhnya Allah telah menciptkan Malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat elok"
"Jibril mempunyai enam ratus sayap dan di antara sayap-sayap itu terdaoat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak, sayap itu antara timur dan barat jika Jibril menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap yang dimilikinya maka ia sudah cukup untuk menutup dunia ini."
Baca Juga: Karunia Fatimah Az Zahra Yang belum Pernah Di Lihat Mata Dan Di Dengar Telinga
Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah, "Wahai Rabbku apakah Engkau menciptakan mahluk lain yang lebih baik daripada aku."
Kemudian Allah menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak" mendengar jawaban Allah maka Malaikat Jibrilpun berdiri dan melakukan sholat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah.
Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh Malaikat Jibril dia menghabiskan masa selama dua puluh ribu tahun lamanya, setelah malaikat jibril selesai melaksanakan sholatnya kemudian Allahpun berfirman kepadanya.
Baca Juga: Bal'am Bin Bauroh Ulama Yang Mengkhianati Allah
"Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorangpun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang Nabi yang mulia yang paling aku cintai bernama Muhammad."
"Dia mempunyai umat yang lemah dan senantiasa berdosa, seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang dengan pikiran yang melayang-layang, dan dosa merekapun besar maka demi Kemuliaanku dan ketinggianKu, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu."
Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintahKu sedangkan sholat kamu bukan atas perintahKu, setelah mendengar hal tersebut Jibril kembali bertanya kepada Allah.
"Ya Raabku apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah meraka kepadaMu." Maka Allah berfirman "Ya Jibril akan aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal mereka."
Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa tersebut, setelah Allah memimberikan izin kepadanya maka Malaikat Jibrilpun mengepakan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma'waa.
Satu ayunan sayap Malaikat Jibril sama dengan perjalanan tiga ribu tahun maka terbanglah Malaikat Jibril selama beberapa lama perjalanan, Malaikat Jibril akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh dibawah sebuah pohon.
Disana ia bersujud kepada Allah lalu berkata "Ya Rabb ku apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga atau seperempat dari perjalanan menuju syurga Ma'waa, maka Allah pun berfirman .
"Wahai Jibril meskipun kamu mampu terbang selama tiga ribu tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki lalu kamu terbang seperti yang kamu lakukan."
"Niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan sholat dua rakaat yang mereka kerjakan,"
Rasulullah SAW bersabda" Sebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga dan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya, manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya,"
"Yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup bisa, kala jengking dan mereka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada Malaikat yang garang dan ganas yakni Malaikat Zabaniyah."
Kata Rasulullah SAW 'Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan Malaikat kedalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar.
Setelah itu datang lagi sekumpulan Malaikat masuk menarik roh dari lutut keperut, begitulah seterusnya dari perut kedada dan dari dada kekerongkongannya, itu saat nazak seseorang"
Kalau yang nazak itu orang yang beriman maka Malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di surga sehingga tertutup orang-orang di sekelilingnya.
Jika yang nazak orang munafik maka Jibril akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukan tempatnya di neraka sehingga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganya.
Kata Rasulullah kita sebagai Umat Islam mesti mengakui dan mempercayai kebenaran ini dan ia sama seperti kita beriman kepada perkara gaib, tidaklah mustakhil kepada Allah untuk menciptakan segala sesuatu karena dia maha pencipta, cukuplah sekedar kita melihat langit yang tidak bertiang bukankah ini perkara mustakhil bagi manusia untuk membuatnya
Masing-masing sayap menutupi cakrawala dan setiap sayapnya keluar berwarna warni mutiara dan batu mulia, dalam sanat Tirmidji disebutkan hadist dalam isnat sahi bahwa Rasulullah SAW berkata mengenai Jibril.
"Aku melihatnya turun dari langit dan besarnya penciptaan Jibril menutupi ruang antara langit dan bumi" ketika menerangkan tentang Jibril ini Allah berfirman.
"Sesungguhnya (Al-Qur'an) itu adalah firman Allah yang di bawa utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan di sisi yang mempunyai Arsy yang tinggi derajat, dipatuhi lagi dipercaya (At-Takwir:19-21).
Baca Juga: Kisah Sedih Sahabat Nabi Yang Terakhir Abu Qilabah
Yang dimaksud dengan utusan mulia disini adalah Jibril sedangkan pemilik singgasana adalah Rabul Izza Allah, Rasulullah SAW bersabda "Bahwa sesungguhnya Allah telah menciptkan Malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat elok"
"Jibril mempunyai enam ratus sayap dan di antara sayap-sayap itu terdaoat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak, sayap itu antara timur dan barat jika Jibril menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap yang dimilikinya maka ia sudah cukup untuk menutup dunia ini."
Baca Juga: Karunia Fatimah Az Zahra Yang belum Pernah Di Lihat Mata Dan Di Dengar Telinga
Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna maka malaikat Jibril pun berkata kepada Allah, "Wahai Rabbku apakah Engkau menciptakan mahluk lain yang lebih baik daripada aku."
Kemudian Allah menjawab pertanyaan malaikat Jibril, "Tidak" mendengar jawaban Allah maka Malaikat Jibrilpun berdiri dan melakukan sholat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah.
Pada setiap rakaat sholat yang dikerjakan oleh Malaikat Jibril dia menghabiskan masa selama dua puluh ribu tahun lamanya, setelah malaikat jibril selesai melaksanakan sholatnya kemudian Allahpun berfirman kepadanya.
Baca Juga: Bal'am Bin Bauroh Ulama Yang Mengkhianati Allah
"Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorangpun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang Nabi yang mulia yang paling aku cintai bernama Muhammad."
"Dia mempunyai umat yang lemah dan senantiasa berdosa, seandainya mereka mengerjakan sholat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang dengan pikiran yang melayang-layang, dan dosa merekapun besar maka demi Kemuliaanku dan ketinggianKu, sesungguhnya sholat mereka itu lebih Aku sukai daripada sholatmu."
Hal tersebut karena mereka telah mengerjakan sholat itu atas perintahKu sedangkan sholat kamu bukan atas perintahKu, setelah mendengar hal tersebut Jibril kembali bertanya kepada Allah.
"Ya Raabku apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah meraka kepadaMu." Maka Allah berfirman "Ya Jibril akan aku berikan syurga Ma'waa sebagai tempat tinggal mereka."
Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma'waa tersebut, setelah Allah memimberikan izin kepadanya maka Malaikat Jibrilpun mengepakan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma'waa.
Satu ayunan sayap Malaikat Jibril sama dengan perjalanan tiga ribu tahun maka terbanglah Malaikat Jibril selama beberapa lama perjalanan, Malaikat Jibril akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh dibawah sebuah pohon.
Disana ia bersujud kepada Allah lalu berkata "Ya Rabb ku apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga atau seperempat dari perjalanan menuju syurga Ma'waa, maka Allah pun berfirman .
"Wahai Jibril meskipun kamu mampu terbang selama tiga ribu tahun dan meskipun aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki lalu kamu terbang seperti yang kamu lakukan."
"Niscaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan sholat dua rakaat yang mereka kerjakan,"
Rasulullah SAW bersabda" Sebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga dan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya, manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya,"
"Yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup bisa, kala jengking dan mereka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada Malaikat yang garang dan ganas yakni Malaikat Zabaniyah."
Kata Rasulullah SAW 'Apabila telah sampai ajal seseorang itu maka akan masuklah satu kumpulan Malaikat kedalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar.
Setelah itu datang lagi sekumpulan Malaikat masuk menarik roh dari lutut keperut, begitulah seterusnya dari perut kedada dan dari dada kekerongkongannya, itu saat nazak seseorang"
Kalau yang nazak itu orang yang beriman maka Malaikat Jibril akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di surga sehingga tertutup orang-orang di sekelilingnya.
Jika yang nazak orang munafik maka Jibril akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukan tempatnya di neraka sehingga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganya.
Kata Rasulullah kita sebagai Umat Islam mesti mengakui dan mempercayai kebenaran ini dan ia sama seperti kita beriman kepada perkara gaib, tidaklah mustakhil kepada Allah untuk menciptakan segala sesuatu karena dia maha pencipta, cukuplah sekedar kita melihat langit yang tidak bertiang bukankah ini perkara mustakhil bagi manusia untuk membuatnya
Umat Yang Lemah Dan Berdosa Ini Mampu Mengalahkan Dua Puluh Ribu Tahun Ibadahnya Jibril Kepada Allah
4/
5
Oleh
femoss
1 komentar:
Subhanallah.. Masya Allah.
ReplyAllahu Akbar