Membakar semut itu adalah hal yang di larang oleh Rasulullah SAW namun saat ini banyak orang yang tega membakar semut bahkan membasmi nya dengan berutal, lantas kalo tidak boleh dibakar bagaimana cara mengusirnya.
Beginilah cara praktis yang di anjur kan dalam Islam yang di ridhoi Allah SWT untuk mengusir semut, Semut adalah binatang yang paling cerdas kepandaiannya adalah salah satu hal yang menakjunkan.
Semut keluar dari rumah nya untuk mencari makanan walaupun menempuh jarak yang jauh meskipun berat beban yang ia bawa dan harus menempuh perjalanan yang sangat susah naik dan turun.
Baca Juga: Umat Yang Lemah Dan Berdosa Ini Mampu Mengalahkan Dua Puluh Ribu Tahun Ibadahnya Jibril Kepada Allah
Tetapi dengan kecerdasannya ia mampu sampai dirumah dan menyimpan makanannya, kemudian setelah menyimpan makanannya ia langsung mencari biji-bijian yang akan tumbuh lalu membelah biji tersebut.
Supaya biji tersebut tidak tumbuh, jikalau ada dua biji-bijian yang tumbuh maka dia akan membelah nya menjadi empat, jka makanan tersebut basah sehingga di khawatirkan rusak maka semut akan menjemur makanan tersebut di pintu rumahnya pada suatu haru yang panas dan kemudian dia kembalikan lagi di tempat semula.
Baca Juga: Kisah Sedih Sahabat Nabi Yang Terakhir Abu Qilabah
Semut pun tidak pernah makan dari apa yang dikumpulkan oleh semut lain, kisah kecerdasan semut ini sesuai dengan apa yang di ceritakan Al-Qur'an tentang semut dan Nabi Sulaiman a.s yang mampu mendengar perkataannya.
Allah SWT berfirman: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, Hai semut-semut masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak di injak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari" (QS. An-Naml 18).
Baca Juga: Karunia Fatimah Az Zahra Yang belum Pernah Di Lihat Mata Dan Di Dengar Telinga
Kecerdasan semut juga adalah ia mengetahu bahwa Allah adalah tuhan mereka berada di atas langit dan di atas Arsyi, semut adalah makhluk Allah yang tidak pernah tidur senantiasa bekerja dan senantiasa berdzikir.
Abu Hurairah meriwayakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda "Suatu ketika Sulaiman keluar untuk mencari minum ia lalu melihat seekor semut terbaring terbalik dengan mengangkat kaki-kaki nya kelangit dan mengucapkan.
"Ya Allah sesungguhnya kami adalah mahkluk dari mahklukMu, kami tidak dapat hidup tanpa pemberian minumMu, Nabi Sulaimanpun berkata kembalilah kalian sesungguhnya kalian telah di beri minum berkat doa selain kalian" (HR.Ahmad).
Lalu bagaimana cara mengusir nya agar tidak menyakiti rakyat Nabi Sulaiman a.s, seperti inilah caranya kalau kita melihat banyak semut didalam rumah, janganlah dibunuh dengan racun serangga ataupun dibakar.
Tegurlah semut itu untuk berpindah "Assalamualaikum rakyat Nabi Sulaiman, ini rumahku, karena aku ingin membersihkan tempat yang menjadi rumahmu, kamu adalah makhluk Allah, nuatlah sarangmu diluar rumahku agar kamu selamat."
Memang terdengar lucu jika kita memperaktikan, namu dengan seizin Allah dan niat kita untuk menghormati sesama makhluk ciptaan Allah, Inshaa Allah tidak lama semut akan berpindah dan hilang.
Dalam sebuah riwayat disebutkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a ia berkata kami pernah bersama Rasulullah SAW melewati sebuah sarang semut yang telah terbakar, Nabi SAW lalu marah dan bersabda.
"Sesungguhnya tidah patut bagi manusia untuk menyiksa dengan siksaan Allah" (HR.Ahmad dan An-Nasai) semut termasuk salah satu empat binatang yang dilarang untuk dibunuh.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW melarang membunuh empat binatang yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung suradi (lihat At-Targib wat Tarhib,juz II hal 386, HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Burung suradi adalah burung yang berkepala dan berparuh besar dia mempunyai bulu besar yang berwarna putih dan sebagian berwarna hitam. Larangan beliau membunuh semut untuk jenis semut terentu.
Yaitu semut besar yang mempunyai kaki-kaki panjang karena dia sedikit menyakiti dan tidak membahayakan, adapula lebah karena dia sangat bermanfaat, sedangkan burung hud-hud dan burung suradi terlarang dibunuh karena ia haram dagingnya.
Binatang itu dilarang dibunuh bukan karena ketinggian derajatnya atau bukan karena ia membahayakan tetapi karena diharamkan dagingnya saja, namun demikian larangan di atas bukan berarti sama sekali tidak diperbolehkan membunuh semut.
Karena dalam kondisi tertentu jenis serangga ini juga sering menggangu kita sehingga kita mengalami kondisi seperti itu maka tidak mengapa membunuhnya asalkan tidak dengan cara dibakar
Wallah Wa'lam Bisawab.
Beginilah cara praktis yang di anjur kan dalam Islam yang di ridhoi Allah SWT untuk mengusir semut, Semut adalah binatang yang paling cerdas kepandaiannya adalah salah satu hal yang menakjunkan.
Semut keluar dari rumah nya untuk mencari makanan walaupun menempuh jarak yang jauh meskipun berat beban yang ia bawa dan harus menempuh perjalanan yang sangat susah naik dan turun.
Baca Juga: Umat Yang Lemah Dan Berdosa Ini Mampu Mengalahkan Dua Puluh Ribu Tahun Ibadahnya Jibril Kepada Allah
Tetapi dengan kecerdasannya ia mampu sampai dirumah dan menyimpan makanannya, kemudian setelah menyimpan makanannya ia langsung mencari biji-bijian yang akan tumbuh lalu membelah biji tersebut.
Supaya biji tersebut tidak tumbuh, jikalau ada dua biji-bijian yang tumbuh maka dia akan membelah nya menjadi empat, jka makanan tersebut basah sehingga di khawatirkan rusak maka semut akan menjemur makanan tersebut di pintu rumahnya pada suatu haru yang panas dan kemudian dia kembalikan lagi di tempat semula.
Baca Juga: Kisah Sedih Sahabat Nabi Yang Terakhir Abu Qilabah
Semut pun tidak pernah makan dari apa yang dikumpulkan oleh semut lain, kisah kecerdasan semut ini sesuai dengan apa yang di ceritakan Al-Qur'an tentang semut dan Nabi Sulaiman a.s yang mampu mendengar perkataannya.
Allah SWT berfirman: "Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah seekor semut, Hai semut-semut masuklah kedalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak di injak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak menyadari" (QS. An-Naml 18).
Baca Juga: Karunia Fatimah Az Zahra Yang belum Pernah Di Lihat Mata Dan Di Dengar Telinga
Kecerdasan semut juga adalah ia mengetahu bahwa Allah adalah tuhan mereka berada di atas langit dan di atas Arsyi, semut adalah makhluk Allah yang tidak pernah tidur senantiasa bekerja dan senantiasa berdzikir.
Abu Hurairah meriwayakan bahwa Rasulullah SAW pernah bersabda "Suatu ketika Sulaiman keluar untuk mencari minum ia lalu melihat seekor semut terbaring terbalik dengan mengangkat kaki-kaki nya kelangit dan mengucapkan.
"Ya Allah sesungguhnya kami adalah mahkluk dari mahklukMu, kami tidak dapat hidup tanpa pemberian minumMu, Nabi Sulaimanpun berkata kembalilah kalian sesungguhnya kalian telah di beri minum berkat doa selain kalian" (HR.Ahmad).
Lalu bagaimana cara mengusir nya agar tidak menyakiti rakyat Nabi Sulaiman a.s, seperti inilah caranya kalau kita melihat banyak semut didalam rumah, janganlah dibunuh dengan racun serangga ataupun dibakar.
Tegurlah semut itu untuk berpindah "Assalamualaikum rakyat Nabi Sulaiman, ini rumahku, karena aku ingin membersihkan tempat yang menjadi rumahmu, kamu adalah makhluk Allah, nuatlah sarangmu diluar rumahku agar kamu selamat."
Memang terdengar lucu jika kita memperaktikan, namu dengan seizin Allah dan niat kita untuk menghormati sesama makhluk ciptaan Allah, Inshaa Allah tidak lama semut akan berpindah dan hilang.
Dalam sebuah riwayat disebutkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a ia berkata kami pernah bersama Rasulullah SAW melewati sebuah sarang semut yang telah terbakar, Nabi SAW lalu marah dan bersabda.
"Sesungguhnya tidah patut bagi manusia untuk menyiksa dengan siksaan Allah" (HR.Ahmad dan An-Nasai) semut termasuk salah satu empat binatang yang dilarang untuk dibunuh.
Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas bahwa Nabi SAW melarang membunuh empat binatang yaitu semut, lebah, burung hud-hud dan burung suradi (lihat At-Targib wat Tarhib,juz II hal 386, HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Ibnu Hibban).
Burung suradi adalah burung yang berkepala dan berparuh besar dia mempunyai bulu besar yang berwarna putih dan sebagian berwarna hitam. Larangan beliau membunuh semut untuk jenis semut terentu.
Yaitu semut besar yang mempunyai kaki-kaki panjang karena dia sedikit menyakiti dan tidak membahayakan, adapula lebah karena dia sangat bermanfaat, sedangkan burung hud-hud dan burung suradi terlarang dibunuh karena ia haram dagingnya.
Binatang itu dilarang dibunuh bukan karena ketinggian derajatnya atau bukan karena ia membahayakan tetapi karena diharamkan dagingnya saja, namun demikian larangan di atas bukan berarti sama sekali tidak diperbolehkan membunuh semut.
Karena dalam kondisi tertentu jenis serangga ini juga sering menggangu kita sehingga kita mengalami kondisi seperti itu maka tidak mengapa membunuhnya asalkan tidak dengan cara dibakar
Wallah Wa'lam Bisawab.
Doa Seekor Semut Kepada Allah
4/
5
Oleh
femoss